A.
ARUS LISTRIK
Arah arus listrik (arus konvensional) adalah searah dengan arah aliran muatan posifif dan berlawanan arah dengan arah gerak elektron.
Di atas adalah gambar rangkaian
listrik tertutup, dimana sumber tegangan atau sumber ggl (e)
berfungsi sebagai tenaga penggerak listrik. Aliran arus elektron pada gambar di
samping adalah searah dengan putaran jarum jam, sedangkan arah arus listrik
konvensional berlawanan dengan arah aliran elektron ini.
Kutub-kutub sumber ggl disimbolkan
sebagai garis sejajar yang terdiri atas bagian panjang (kutub positif) dan
bagian pendek (kutub negatif). Ini berarti pada suatu rangkaian listrik, arah arus adalah keluar dari kutub positif
menuju ke kutub negatif sumber tegangan.
B.
KUAT ARUS ( I )
Kuat arus ( I ) didefinisikan sebagai jumlah muatan yang mengalir tiap satuan waktu.
I = q / t
dengan
I : kuat arus (ampere disingkat A )
q : muatan listrik yang mengalir ( coulomb disingkat C )
t : waktu (detik)
C.
HUKUM OHM
Hal yang sama berlaku pada
aliran muatan listrik, dimana untuk suatu hambatan R yang tetap, bertambahnya
beda potensial listrik pada dua titik akan menyebabkan jumlah muatan yang
mengalir tiap detik semakin besar, yang berarti bahwa kuat arus yang mengalir
juga semakin besar.
Hubungan antara beda potensial
atau tegangan, kuat arus yang mengalir, dan hambatan penghantar akan memenuhi
hukum Ohm :
dimana V : tegangan atau beda potensial antara ujung-ujung penghantar ( volt )
I : kuat arus yang
dihasilkan ( ampere )
R : hambatan penghantar (
ohm atau W )
1. pada suatu penghantar terjadi
aliran elektron sebesar 480 C selama 1 menit. Bila muatan elektron e = -1,6 x 10-19 C, hitunglah
kuat arus yang mengalir !
Penyelesaian :
q = 480 C , t = 1 menit = 60 detik , e = -1,6 x 10-19 C (tanda negatif
menunjukkan bahwa elektron bermuatan negatif).
Kuat arus yang mengalir :
I = q / t = 480 C/ 60 s = 8 A
2. Berikut adalah grafik hubungan antara tegangan ( V ) dengan kuat arus yang mengalir ( I) yang mengalir pada sebuah hambatan R. Dari grafik tersebut tentukan nilai hambatan R?
Penyelesaian :
Dari grafik
didapat,
saat kuat arus I = 1 A tegangan V = 20 volt
saat kuat arus I = 2 A tegangan V = 40 volt
saat kuat arus I = 3 A tegangan V = 60 volt
nilai hambatan R dapat diperoleh dengan cara memasukkan salah satu pasangan data di atas kedalam persamaan hukum Ohm : V = I R
R = V / I = 60/3 = 20 W
D.
RESISTOR ( HAMBATAN )
1.
Nilai Hambatan ( Resistansi )
Penghantar
Sepotong penghantar logam dengan panjang L dan luas penampang A. Besarnya hambatan (resistansi) yang dihasilkan oleh penghantar seperti pada gambar dapat dihitung dengan persamaan :
dimana :R :
hambatan penghantar ( W )
r :
hambat jenis penghantar ( Wm )
L :
panjang penghantar ( m )
A :
luas penampang ( m2 )
2.
Hubungan antara Suhu dengan
Nilai Hambatan
Persamaan nilai hambatan konduktor logam, dengan melibatkan faktor perubahan suhu adalah :
Rt = Ro (1+a.Dt)
dengan Dt = t - to
dimana :
Rt :
hambatan penghantar pada suhu toC ( W )
Ro :
hambatan penghantar pada suhu acuan ( W )
to :
suhu acuan (biasanya digunakan 20 oC)
a : koefisien suhu hambatan jenis ( oC-1
)
Dt : perubahan suhu terhadap suhu acuan ( oC )
3.
Rangkaian Resistor ( R )
Contoh
Soal :
1. Logam konduktor yang panjangnya
1 meter berjari-jari 0,1 mm pada suhu 20 oC memiliki hambat jenis
sebesar 31,4 x 108 Wm.
Bila koefisien suhu hambat jenis logam tersebut 0,005 /oC, hitung
nilai hambatan logam pada suhu 20 oC dan pada suhu 100 oC
!
Data
soal : L = 1 m , r = 31,4 x 10-8 = 3,14
x 10-7 Wm , a
= 0,005 /oC , r =
0,1 mm = 10-4 m
Menghitung nilai hambatan logam : R = 10 W
Besarnya hambatan dari logam tersebut ketika suhunya dinaikkan menjadi 100 oC adalah: Rt = 14 W
2. Empat buah resistor identik
masing-masing nilai hambatannya 20 W. Hitunglah hambatan pengganti bila
keempatnya dirangkai secara seri dan bila dirangkai secara paralel !
Empat hambatan identik
masing-masing 20 W ketika dirangkai seri
menghasilkan hambatan total :
Rs = R + R + R + R = 4R = 4 x 20 = 80 W
Bila keempat resistor tersebut dihubungkan secara paralel, diperoleh hambatan pengganti sebesar :
Rp = 5 W
Dapat dilihat bahwa merangkai resistor secara seri akan menaikkan nilai hambatan, dan merangkainya secara paralel akan memperkecil nilai hambatan.
0 komentar:
Posting Komentar